Rabu, 26 Desember 2012

Estetika Bentuk Sebagai Dasar Perancangan Arsitektur

Melalui sejarah dan segala aktivitas manusia, desain memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hasil karya desain yang dimanfaatkan, sebagai contoh; motif untuk digunakan untuk menghias kain. Bentuk-bentuk motif dekorasi ini selalu berubah dari tahun ke tahun sejalan dengan jamannya. Sumber desain juga berubah, tetapi umumnya pengaruh sumber desain terutama berasal dari alam. Timbul rangsangan dan dorongan dalam diri manusia melihat hal-hal sehari-hari di sekitarnya seperti garis, pola, warna, bentuk, dan keadaan permukaan benda. Kemudian mulai dibentuk pengertian-pengertian yang akan membantu menghasilkan suatu keindahan.

Kesadaran akan desain yang baik menjadi suatu bagian karakter individual yaitu cara bagaimana seseorang merasa berfikir, dan melihat dunianya (persepsi). Persepsi manusia sepenuhnya didasarkan pada asimilasi melalui kelima inderanya. Secara praktisnya, tema desain biasanya didasarkan pada aktivitas inderanya yang paling dominan yaitu indera penglihatan (vision), kemudian dibantu oleh indera lainnya. Desain yang baik hanya dapat tumbuh dan berkembang jika individu siap menyelidiki semua informasi yang didapat kemudian berkehendak untuk mencoba, melihat, menghayati, dan hidup di dalam segala sesuatu menghasilkan suatu desain. Untuk dapat mengerti lebih baik tentang keindahan (estetika) dalam obyek-obyek desain, terlebih dahulu harus dipahami pengetahuan dasar elemen-elemen penunjang desain. Hasil karya seni, baik karya lukis, pahat atau arsitektur memiliki kesamaan teori dasar. Untuk menghasilkan desain yang baik, pengetahuan dasar tersebut diterapkan melalui latihan-latihan praktis.

Lebih lengkapnya, donwload saja ebooknya di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar